Menu

Thursday, July 29, 2010

Hipospadia, Kondisi Penis yang Tidak Bisa Dikhitan

Hipospadia adalah suatu keadaan dimana lubang uretra terdapat di penis bagian bawah, bukan di ujung penis. Hipospadia merupakan kelainan bawaan sejak lahir. Beratnya hipospadia bervariasi, kebanyakan lubang uretra terletak di dekat ujung penis, yaitu pada glans penis.

Gejalanya adalah :
     Lubang penis tidak terdapat di ujung penis, tetapi berada di bawah atau di dasar penis.
     Penis melengkung ke bawah
     Penis tampak seperti berkerudung karena adanya pada kulit depan penis.
     Jika berkemih, anak harus duduk / jongkok.

Bagi pasien yang menderita Hipospadia sebaiknya tidak dilakukan khitan sebelum konsultasi dengan dokter karena hipospadia perlu perbaikan dan dianjurkan untuk dilakukan pembedahan sebelum anak berusia 5 tahun.

Metode Khitan yang Digunakan di Seno Medika


Metode yang digunakan di Seno Medika adalah metode yang masih banyak di gunakan oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Yaitu, pemotongan kulit kulup yang dilakukan secara manual baik dengan Gunting ataupun dengan besturi (Pisau bedah) yang dilindungi dengan koher.

Untuk mengatasi pendarahan digunakan alat khusus yang sesuai dengan standar operasional pada kamar operasi di Rumah Sakit. Metode manual (konvensional) dianggap paling aman, karena ketika proses pemotongan dibutuhkan pembuluh darah kecil yang berfungsi untuk mempercepat proses penyembuhan. Jika perawatan luka pasca khitan baik, penyembuhan dengan metode ini relatif cepat.

Phimosis

Kondisi penis yang Femosis (Phymosis), dianjurkan untuk dikhitan sesegera mungkin. Phimosis adalah suatu keadaan dimana ujung preputium (kulit luar penis) mengalami penyempitan sehingga tidak dapat ditarik kearah proximal (bawah) melewati glans (kepala penis) yang biasanya dapat mengakibatkan obstruksi air seni. Bila hal ini dibiarkan terus tanpa ada penanganan lebih lanjut akan mengakibatkan peradangan pada penis.
Biasanya yang mengalami phimosis adalah anak kecil, seiring waktu menjadi dewasa dengan sendirinya preputium yang menempel akan melonggar, tapi pada beberapa kasus phimosis masih tetap berlangsung sampai dewasa.

Gejala klinis/ keluhan :
    Ketika buang air kecil, anak mengeluh sakit
    Ketika buang air kecil keluarnya sedikit- sedikit
    Preputium bengkak

Apa akibat bila phimosis tidak segera diatasi/dikhitan?
    Infeksi Preputium sering berulang
    Anak sering sakit panas
    Anak sering meraba- raba kemaluannya
    Pada infeksi akut dapat menyebabkan kencing nanah.
    Hal yang paling di takutkan dari segi medis terjadi infeksi bertingkat yang mengakibakan infeksi ginjal

Untuk mengatasi gejala phimosis dianjurkan anak untuk segera dikhitan (disunat). Bagi yang memiliki gejala klinis phimosis, Seno medika menganjurkan untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum dikhitan untuk mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap. Informasi (022) 7232007